Ia-lah Lelaki yang Mencintaimu dengan Cara Istimewa



Siapa sangka kalau ia adalah lelaki yang hangat penuh cinta,
Cintanya terlalu indah untuk gadis keras kepala yang mudah emosi, 

Bagaimana tidak?
Melihat anak gadisnya akan salah mengambil langkah, dengan sigap iya mengatakan "nak, jalan itu akan membuatmu jatuh" 
tapi tidak lantas ia melarang dengan berkata jangan,

Baginya daripada berkata "jangan!" ia lebih memilih untuk melihat anaknya terjatuh dan merasakan sendiri rasa sakitnya.

Bukan karena ia tak khawatir, 

Baginya bukan dengan kata dia menunjukkan cinta tapi dengan memberikan kepercayaan agar anak gadisnya belajar,
Alih-alih terus menuntun, ia lebih memilih untuk melihatnya melangkah sendiri sementara ia siap siaga di belakang punggungnya,

Bukan karena ia tak peduli, 

Baginya bukan dengan memanja ia menunjukkan cinta tapi dengan membiarkannya mandiri agar anak gadisnya menjadi gadis yang kuat untuk berdiri sendiri, 

Ia tahu bahwa ia bukan pemilik waktu, tak selamanya ia akan mendampingi sementara anak gadisnya akan terus berjalan melalui jalan yang tak selamanya baik-baik saja, butuh bekal mantap untuknya agar mampu dengan tegap berjalan sampai ke garis akhir.

Cintanya terlalu sulit untuk dimengerti, butuh waktu 18 tahun bagi anak gadisnya untuk mengerti,
Disaat waktu yang tersisa mungkin tidak lagi banyak.

Apakah terlalu lambat untuk menyadarinya?
Kini, 
Setiap hari sang anak mengetuk pintu sang Maha Pemilik,
Terus bernego tanpa henti,
Berharap diberikan tenggat waktu yang jauh lebih banyak lagi.
Semoga akhirnya kata sepakat itu didapat.

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Progress Bar dengan C++

Apa yang salah dengan nilai 0?

Resensi Film Negeri 5 Menara