Mereka, orang-orang muda yang mampu memanfaatkan kesempatan dengan baik

Mereka adalah calon-calon orang besar di masa depan, orang-orang hebat yang mampu menempatkan posisinya dengan baik. Mereka adalah orang-orang muda yang mampu memanfaatkan kesempatan dengan baik.
Di usia yang masih muda, mereka mampu menjadi rekan kerja yang dapat diandalkan, sahabat yang tulus, teman berbagi ilmu yang cerdas dan pemimpin (tak hanya bagi dirinya, namun juga bagi sebuah kelas berisi puluhan mahasiswa dengan berbagai karakter).
Mereka adalah mahasiswa dengan dua peran. Di saat jam tertentu mereka hanya mahasiswa biasa di kelasnya, namun di waktu yang lain mereka memerankan peran yang lainnya. Mereka berjalan ke arah sebuah kelas dengan penuh kesiapan, masuk dan kemudian menjadi salah satu orang yang paling diperhatikan di sana.
Mereka memang tidak menyandang peran utama sebagai pemimpin di sana, namun terkadang karena beberapa hal mereka harus mengambil alih peran itu. Bukan hal yang mudah untuk dapat melakukannya, butuh banyak persiapan sebelumnya. Tak hanya tentang penguasaan materi, namun juga tentang pengendalian mental. Dan mereka selalu berhasil melakukannya dengan sangat baik.
Mereka sama seperti yang lain, sama seperti saya, dan mungkin sama seperti anda. Lalu apa yang membuat mereka secerdas itu? Itu tentang keinginan dan usaha. Benar memang "Tidak ada hasil yang menghianati usaha" Beberapa diantara mereka rela tidur larut untuk mempelajari berbagai bahasa pemrograman.
Selain dari perkulihan di kampus, mereka belajar dari berbagai tutorial di Internet, buku, dan sharing dengan sesama rekan asisten dalam kesehariannya. Sesekali jika beruntung, mereka akan mendapatkan ilmu baru dari beberapa dosen yang kebetulan ditemuinya di ruang dosen.
Mereka dengan cermat mampu membagi waktu antara waktu untuk keluarga di rumah, sahabat, kuliah yang tentunya dengan target IPK dengan nilai tertentu, menjadi asisten dosen dengan prestasi kerja yang baik untuk beberapa mata kuliah dan me-timenya mereka sendiri. Mereka selalu menyenangkan untuk menjadi teman bicara, tidak sedikitpun mereka menjadi tinggi hati ataupun besar kepala, bagi mereka "semakin mereka banyak tahu, maka mereka merasa semakin tidak tahu apa-apa".
Usai dari masa tugasnya di kampus, pengalaman tersebut menjadi bekal untuk mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minatnya. Tanpa menunggu acara wisuda, mereka langsung mendapatkannya, ada yang akhirnya menjadi programmer, it staff, dan adapula yang kerasan melakukan pengabdian di kampus dan akhirnya kembali mengabdi, namun dengan peran yang berbeda.
Bagi saya pribadi, suatu keberuntungan dapat mengenal mereka.

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Progress Bar dengan C++

Resensi Film Negeri 5 Menara

Apa yang salah dengan nilai 0?