Nilai Rapor Jelek Salah Siapa ?

    Hi Teenager !
   Saat penerimaan rapor menjadi saat yang dianggap menakutkan buat sebagian Teenager, bener nggak ? Ngaku aja dech !
    Nah, pandangan seperti ini muncul karena adanya tuntutan dari para ortu yang menginginkan para Teenager jadi juara kelas. Tuntutan ini membuat para Teenager jadi tertekan saat belajar, stress menghadapi
ulangan, takut menerima rapor dan akhirnya mencontek menjadi pilihan untuk menghindari cercaan dari ortu, padahal jelas-jelas mencontek nggak lebih dari menipu. Ayo siapa yang suka nyontek ?

    Jadi sebenarnya "Nilai Rapor Jelek Salah Siapa ?".
   Nggak ada pihak yang patut dijadikan kambing hitam disini. Seharusnya ada kerjasama dan komunikasi yang terjalin baik antara Teenager dan Ortu.
   Disatu sisi para Teenager harus berusaha untuk memenuhi harapan ortu dan disisi lain para Ortu juga nggak boleh tuh terlalu menuntut lebih, kan setiap anak punya kemampuan yang berbeda, jadi ortu nggak boleh menuntut ke Teenager untuk dapat nilai 100 kalau misalnya kemampuan sianak setelah berusaha dan berdo'a cuma 80. Hm, tapi, statement diatas bukan berarti penulis berpihak ke Teenager ya.

   Nah, Teenager ada beberapa cara buat para Teenager biar bisa tetep Have Fun ngejalanin tuntutan dari Ortu yang super duper. Gini nih caranya :
  1. Jalanin semuanya dengan Ikhlas, kalau kita ikhlas pasti semuanya terasa mudah dan nggak akan jadi beban.
  2. Berusaha semampu kita, belajar yang rajin, dengerin guru dikelas, kerjain PR, pokoknya usahain dech semampu kita.
  3. Berdo'a sama yang Maha Berilmu, usaha tanpa do'a nggak akan jadi nyata.
  4. Coba jalin komunikasi yang baik dengan Ortu, jelasin apa masalah kita dan apa yang bisa jadi motivasi buat kita dan jelasin juga dengan baik baik kalau kita pengen dapet dorongan dari mereka tapi kita kurang nyaman dengan apa yang mereka tuntut.
  5. Mencoba untuk mengerti keinginan ortu dan mengingat segala jasa baik mereka.
  6. Memahami kalau semua tuntutan mereka kelak akan menjadi kebahagiaan untuk kita.
  Semoga bisa bermanfaat ya :-)

Comments

  1. haii meirin :) bagaimana kalo orang tua yang cuek-cuek aja kepada anaknya, sehingga anak pun tidak peduli dengan nilai raportnya mau bagus atau jelek karena tidak ada tuntutan sama sekali dari orang tua..
    menurut anda bagaimana solusi untuk mengatasinya..???

    ReplyDelete
  2. Hi Tanti :-)
    Menurutku sih seharusnya sang anak malah merasa tidak terbebani dan bisa belajar dengan enjoy.
    tapi, emang sih kalau orang tua kita menunjukkan sikap yang seperti itu kita kan merasa kecil hati, menurutku coba kamu bicara baik-baik dengan ortu kamu, awali perbincangan sama kamu, jangan menunggu ortu kamu yg memulainya, bilang secara baik-baik ke mereka tentang apa pendapat mereka mengenai nilai raport mu, ajak juga mereka untuk membahas masa depan kamu (cita-cita), dan ingat, nilai raport kita untuk masa depan kita dan masa depan kita untuk kehidupan kita sendiri, jadi tetap usahakan yang terbaik walaupun nggak ada yang memperhatikan atau perduli.
    :-)

    ReplyDelete

Post a Comment

Mohon kritik dan sarannya :-)

Popular posts from this blog

Membuat Progress Bar dengan C++

Apa yang salah dengan nilai 0?

Resensi Film Negeri 5 Menara